Tari saronde berasal dari daerah Gorontalo, bagian Utara Sulawesi. Asal tari saronde ini berkembang dengan pesat lantaran banyaknya orang yang menggunakan tarian dalam acara seperti pertunangan atau seremonial lainnya di Gorontalo.
Tarian ini bisa dilakukan oleh para penari lelaki maupun perempuan karena tidak ada batasan gender untuk melakukannya. Gerakan tarian saronde sangat khas karena memadukan selendang sebagai properti utama. Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai kesenian tarian saronde.
Sejarah dan Asal Tari Saronde
1. Tradisi Ratusan Tahun Lalu
Tari ini sudah lama melekat dalam adat dan budaya dari provinsi Gorontalo. Tarian ini diajarkan secara turun temurun oleh para leluhur agar bisa digunakan dalam acara seremonial yang sifatnya kekeluargaan.
Tari saronde sudah ada sejak sebelum tahun 1800-an menurut beberapa catatan sejarah Gorontalo.
2. Acara Tunangan
Acara tunangan menjadi seremonial utama untuk melakukan tarian ini bersama keluarga. Bagi mereka yang masih melakukan dan memegang adat istiadat, tarian akan dibawakan oleh pihak mempelai lelaki dan keluarganya di hadapan keluarga calon mempelai wanitanya.
Dahulu, Gorontalo sama sekali tidak mengenal istilah pacaran. Lelaki yang tertarik dengan seorang wanita akan mendatangi keluarganya dan memperagakan tarian saronde. Meskipun tak banyak dilakukan kini, namun beberapa keluarga masih melakukannya.
3. Menjadi Tarian Hiburan
Tarian saronde kini menjadi sebuah tarian yang mengimplikasikan sebuah hiburan. Tarian ini tak hanya lagi digunakan untuk acara pertunangan atau pernikahan, namun berkembang menjadi tarian yang seru untuk pergaulan.
Meski nuansanya tradisional, tari saronde banyak dilakukan anak-anak dan remaja.
Makna dan Fungsi Tari Saronde

1. Acara Tunangan
Acara tunangan menjadi sebuah acara yang penting untuk masyarakat Gorontalo. Selebrasinya dilakukan secara meriah oleh mereka. Oleh sebab itu, tarian ini masih dilakukan untuk menjalankan fungsi tradisi dan adat-istiadat dari daerah Gorontalo.
Hingga kini, masih dilakukan sebagian masyarakat Gorontalo. Para lelaki yang ingin berkenalan dengan wanita yang disukainya akan membawa orang tua mereka ke rumah perempuan.
Dengan menarikan tarian saronde, pihak perempuan akan tahu bahwa pihak lelaki serius untuk meminang anak perempuannya. Jadi, nanti pihak perempuan secara resmi menolak atau menerima.
2. Menggambarkan Keceriaan
Keceriaan adalah hal utama yang ingin disampaikan oleh gerakan asal tari saronde. Makna ini cukup mendalam karena tarian ini juga dilakukan sambil berharap agar masyarakat Gorontalo tetap ceria kapanpun dan dimanapun.
Penonton bisa menjadikan motivasi untuk hidup dengan lebih bahagia.
3. Tarian Perkenalan
Para penari yang melakukan gerakan asal tari saronde secara tidak langsung melakukan perkenalan terhadap para audiencenya.
Jika audiensnya bersifat formal, maka tarian ini menjadi sarana mengenalkan adat, orang, dan budaya dari daerah Gorontalo. Tak jarang jika tarian ini digunakan untuk acara penyambutan.
4. Hiburan Pernikahan
Pernikahan adalah acara yang membahagiakan, baik untuk pasangan yang menikah, keluarganya atau tamu yang datang. Orang Gorontalo biasanya akan menampilkan tarian ini untuk menghibur para tamu yang datang sehingga mereka terhibur selama acara pesta pernikahan berlangsung.
Gerakan Tari Saronde
1. Berayun
Mengayunkan tangan dan kaki secara bersamaan adalah ciri khas tari saronde. Itu sebabnya, konteks tarian ini tidak dilakukan dengan begitu serius.
Inilah yang membuat para penari atau para penonton menjadi senang saat tarian ini dilakukan. Ayunan kaki dan tangan dilakukan bergantian, ke arah depan dan belakang.
2. Memainkan Selendang
Selendang menjadi properti yang sangat penting untuk bisa menarikan tarian saronde. Itu sebabnya, ada bagian gerakan tari di mana para penarinya memainkan selendang. Selendang digibas dengan elegan sementara gerakan badan berayun ke depan dan belakang.
3. Gerakan Berpasangan
Salah satu ciri khas dari tari saronde adalah adanya gerakan tari yang dilakukan secara berpasangan. Gerakan ini sering dilakukan untuk tarian saronde yang dijadikan ajang hiburan oleh para penikmatnya. Para penari akan berhadapan dan tertawa saat melakukan gerakan tarian.
Kostum Tari Saronde
1. Baju Kurung
Baju kurung adalah baju yang menjadi baju adat Gorontalo. Baju ini memiliki warna yang cerah, seperti kuning keemasan atau hijau. Baju kurung yang dikenakan oleh para penari wanita ini merupakan setelah yang tertutup, sementara bawahannya berupa rok.
Baik bagian atas maupun bawah baju kurung memiliki warna yang sama. Di bagian hiasannya adalah payet kuning atau bordir dengan warna keemasan dengan tujuan menambahkan kesan elegan yang ingin disampaikan oleh penari tari saronde.
2. Selendang
Selendang adalah salah satu properti tari yang tidak boleh terlewatkan. Selendang menjadi benda wajib lantaran banyak gerakan yang memang menggunakan selendang untuk dikibaskan ke depan atau belakang saat tarian saronde berlangsung.
Kemudian, selendang juga harus memiliki warna yang kontras dibandingkan dengan warna baju kurung yang dikenakan. Contohnya, apabila baju kurung adalah berwarna kuning, maka selendang saronde menggunakan warna merah atau pink sehingga memikat mata.
3. Kipas
Tak hanya selendang, kipas juga menjadi peralatan tari saronde yang sangat penting. Kipas yang digunakan harus bisa dilebarkan. Saat selendang tak digunakan, maka penari akan melebarkan kipas dengan satu tangan. Biasanya, diletakkan di depan muka atau di depan dada.
4. Kalung
Kehadiran kalung akan menambah kesan mewah untuk penampilan pertunjukan tari saronde. Kalungnya terbuah dari pipihan kuningan dan dipoles dengan warna keemasan. Kalung akan terlihat kontras dengan baju kurung yang dikenakan penari.
5. Baju Setelan
Baju setelan dikenakan oleh para penari lelaki. Mereka akan mengenakan pakaian dengan warna yang sama baik atasan atau bawahan. Tak jarang kostum yang dipilih adalah warna yang menyala seperti merah, hijau, atau oranye.
6. Peci
Bagi lelaki, mereka juga biasanya mengenakan peci di kepala. Peci bisa berwarna hitam atau beludru merah, disesuaikan dengan kontras warna kostum setelan yang dipakai.
7. Songket
Songket adalah properti yang hanya dikenakan oleh para penari lelaki. Songketnya memiliki corak khas Sulawesi dengan warna-warna perpaduan seperti merah di bagian tengah dan pinggiran songketnya.
Pengiring Tari Saronde
1. Rebana
Tari saronde Sulawesi Utara umumnya menggunakan musik rebana sebagai pengiring tari utamanya. Rebana merupakan alat musik tradisional dan bernuansa Islami, terbuat dari kulit sapi atau kerbau dan mengeluarkan bunyi saat dipukul. Jumlah rebana bisa lebih dari 3 pemain.
Para penari dan pemain rebana adalah orang yang berbeda. Penari hanya perlu fokus dengan gerakan tarian saronde, sementara pengiring musik adalah grup yang berbeda. Mereka saling melengkapi dan umumnya tidak berjauhan saat pertunjukan.
2. Syair Lagu
Syair merupakan pengiring tarian saronde. Bentuk syairnya sangat tradisional dan bercampur dengan nuansa Islami. Penyampaian syair lagu diiringi dengan rebana dan dilontarkan dengan perasaan yang bahagia. Syairnya bisa berbeda, tergantung dari pembawa syair.
Asal tari saronde menjadi tradisi yang terjadi secara turun temurun untuk acara pertunangan atau perkawinan. Meski asal tarian saronde seperti itu, kini tarian yang santai dan ceria ini lebih banyak digunakan untuk acara yang sifatnya hiburan dan nuansa bersenang-senang.