Tarian kandagan berasal dari daerah tanah Sunda, Jawa Barat. Hampir semua penarinya adalah perempuan. Berbeda dengan jenis tari Sunda lainnya, tari kandagan mengandung maskulinitas tinggi sehingga penarinya terkesan gagah. Asal tari kandagan adalah Kabupaten Bogor.
Tari kreasi ini banyak dipentaskan karena gerakannya lebih mudah untuk dilakukan. Biasanya, di sekolah atau klub tari mengajarkan tari ini karena bagian dari modernisasi tari adat Sunda. Berikut ini adalah penjelasan sejarah, makna dan gerakan yang ada di tari Kandagan.
Sejarah Tari Kandagan
1. Tarian Kreasi
Tari kandagan hadir sebagai sebuah tarian kreasi. Artinya, tarian ini bukan merupakan tarian murni melainkan terinspirasi dan dikembangkan dari tarian yang sudah ada. Tari kandagan berasal dari pengembangan tarian dari jenis tari Renggarini, hanya saja lebih maskulin dan gagah.
2. Pencipta
Tarian ini diciptakan oleh seorang maestro kebanggan dari tanah Sunda, bernama Raden Tjetje Somantri.
Awal mula tarian ini dibuat yakni pada tahun 1957 yang hampir seluruh gerakannya diciptakan oleh Somantri sendiri. Kemudian, tari kandagan pun mulai disebarkan ke daerah Sunda lainnya.
3. Asal Kata
Kandagan merupakan kata dalam bahasa Sunda, yang memiliki arti sebagai wadah perhiasan yang umumnya dimiliki perempuan di rumah. Maksudnya adalah kandagan adalah kumpulan dari gerakan-gerakan yang indah dan maskulin dalam satu jenis tarian kebanggaan budaya Jawa Barat.
Makna Filosofi Tari Kandagan

1. Aktivitas wanita
Dalam adat istiadat Sunda, wanita memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan. Tanpa wanita, kehidupan tentu tidak akan tertata dengan baik. Melalui gerakan dalam tari kandagan, penonton akan diingatkan bahwa banyak sekali aktivitas wanita dalam kehidupan sehari-hari.
2. Wanita yang gagah
Tari kandagan memiliki makna yang sangat kental dari tarian kandagan yaitu wanita adalah makhluk yang gagah. Beban wanita dalam kehidupan cukup berat, apalagi ketika sudah berumah tangga. Tarian ini akan mengingatkan semua orang bahwa wanita bukanlah manusia yang lemah.
3. Lemah lembut
Hampir semua gerakan asal tari kandagan hanya dilakukan oleh penari wanita saja. Tarian ini tidak memerlukan lelaki sebagai pasangan sehingga gerakan di dalamnya pun sangat lemah lembut. Melalui tarian ini, digambarkan bahwa wanita adalah insan yang lembut dan bersahaja.
4. Emansipasi
Gerakan emansipasi memang sudah digalakkan sejak lama, dimulai saat gerakan RA Kartini. Melalui tarian ini, makna filosofis yang ingin disampaikan adalah adanya gerakan emansipasi wanita. Wanita bisa menjadi sosok yang lemah lembut dan juga tangguh di saat yang bersamaan.
5. Kesetaraan gender
Karena gerakan yang dilakukan oleh para penari memiliki kesan maskulin, maka hal yang ingin disampaikan adalah wanita dan lelaki memiliki nilai kesetaraan gender. Wanita bisa menjadi sosok yang kuat dan maskulin juga terutama dalam menghadapi masalah kehidupannya sendiri.
Gerakan Tari Kandagan
1. Adeg-Adeg
Gerakan yang satu ini menjadi gerak dasar tari kandagan yang berhubungan dengan gerak kaki. Kedua kaki penari akan membuka ke depan, lalu badan akan bertumpu pada kaki kiri. Sementara posisi kaki kanan diangkat hingga setinggi betis. Gerak ini pertanda tarian akan dimulai.
2. Galayar
Asal tari kandagan yang dari Sunda ini memiliki gerakan yang dilakukan dengan cara mengayunkan badan pelan-pelan, ke bagian depan atau belakang.
Gerak tari ini mirip dengan gerakan tari di tanah Jawa pada umumnya. Galayar dilakukan di antara dua gerakan atau jadi penghubung gerakan satu dengan yang lain.
3. Jengkeng
Gerak jengkeng disebut juga sebagai gerakan calik. Penari akan duduk di lantai dan bisa dikombinasikan dengan gerakan tangan lainnya. Tubuh akan ditumpukan ke kaki kanan, sementara posisi kaki kiri akan dilipat di bawah kaki kanan.
4. Sembahan
Sembahan merupakan gerak dasar dalam tarian jawa dan masuk ke dalam salah satu gerakan tarian kandagan. Sembahan dilakukan dengan cara duduk lalu tangan ditempelkan satu sama lain. Posisi kedua ibu jari didekatkan ke hidung, lalu kepala ditundukan.
5. Sepak Soder
Sepak soder dilakukan dengan cara kaki kanan hang melangkah ke depan. Kemudian capit sodernya dilakukan dengan menggunakan jari kaki kanan. Setelah itu, kaki melakukan gerakan menyepak ke arah belakang seakan-akan sedang menendang soder.
6. Pucang Kanginan
Pucang kanginan merupakan gerak dasar dalam tarian Jawa. Tari kandagan juga mengambil gerakan ini sebagai salah satu gerakan intinya. Inspirasinya adalah berasal dari pohon pinang yang tertiup angin, sehingga gerakannya mengayun tubuh dengan pelan.
7. Lontang Kembar
Lontang kembar tari kandagan artinya dilakukan oleh tangan baik bagian kanan maupun kiri. Tangan diletakkan lurus ke depan dan kedua telapaknya terbuka. Gerakan lontang kembar akan dikombinasikan dengan gerak kaki sesuai dengan ketukan musik.
8. Waliwis Mandi
Gerakan ini disebut sebagai gerakan waliwis mandi karena ide atau inspirasinya berasal dari burung belibis yang sedang mandi. Gerakan ini hanya bisa dilakukan jika pola lantainya lurus dan vertikal. Geraknya dilakukan maju dan mundur dalam bentuk vertikal dan gerak tangan lurus.
Kostum dan Properti Tari Kandagan
1. Baju Kutung
Baju kutung merupakan baju tari kandagan yang memang sama dengan kostum tari renggarini. Baju ini tidak memiliki lengan dan biasanya penari menggunakan warna hitam. Ornamen dalam baju kutung sangat sederhana, hanya hiasan berwarna kekuningan di bagian pinggiran baju.
2. Siger
Siger adalah mahkota yang dikenakan di bagian kepala depan penari. Siger memiliki warna kuning keemasan yang akan memantulkan cahaya saat tersorot oleh lampu. Ukurannya cukup besar untuk membedakan dengan siger yang dikenakan oleh pengantin perempuan adat Sunda.
3. Selendang
Gerakan asal tari kandagan meliputi banyak gerakan tangan. Itu sebabnya, selendang sangat dibutuhkan untuk mendukung gerakan yang melibatkan kibasan tangan. Warna selendang yang digunakan biasanya cerah seperti kuning. Ukurannya pun panjang dan diikat di bagian pinggang.
4. Kain Batik
Kain batik menjadi properti yang tidak terpisahkan untuk menutupi bagian paha penari. Kainnya memiliki motif kawung atau motif lain yang memiliki nilai sehubungan dengan kekuatan wanita. Kain tidak dililit melainkan diikat di masing-masing bagian samping tubuh penari.
5. Aksesoris Tambahan
Hal yang tidak boleh ketinggalan untuk dikenakan saat menari tari kandagan adalah aksesoris tambahannya yakni berupa anting dan gelang.
Kedua pergelangan tangan penari menggunakan aksesoris tambahan berupa gelang berukuran besar. Cincin juga tak ketinggalan untuk mengapit selendang.
Musik Pengiring Tari Kandagan
1. Gamelan Sunda
Gamelan Sunda adalah bagian utama dari musik pengiring tarian Sunda, salah satunya juga tarian kandagan. Gamelan akan mengiringi berbagai ketukan tari sekaligus menimbulkan suara yang mengalun untuk menampilkan sisi lemah lembut dari gerakan tari kandagan.
2. Kendang
Kendang juga tak ketinggalan. Hasil tabuhan kendang adalah suara yang energik, sama seperti gerakan yang menjadi unsur utama filosofi tari kandagan. Ketukan kendang dimainkan sepanjang tarian atau pertunjukan berlangsung.
Asal tari kandagan adalah daerah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang kemudian berkembang ke daerah lainnya. Unsur adat Sunda mulai dari gerakan tari, kostum dan musik tidak terlepas dan menjadi salah satu budaya Sunda. Hanya wanita yang bisa menari tarian yang maskulin ini.